About Me

Minggu, 28 Februari 2016

Unknown

cara mengaktifkan mod_rewrite di LAMP server ubuntu

cara mengaktifkan mod_rewrite di LAMP server ubuntu

Url dalam sebuah website seringkali dimanipulasi, diantaranya dengan menghilangkan index.php. Dalam menghilangkan atau memanipulasi dalam sebuah url menggunakan .htaccess.  Rewrite url dapat dilakukan saat kita mengaktifkan modul rewrite pada web server. DI LAMP server ubuntu modul rewrite tidak secara otomatis berjalan, untuk itu kita perlu mengaktifkanya dengan langkah berikut :
Aktifkan modul rewrite dengan command
  • sudo a2enmod rewrite
Restart apache web server
  • sudo service apache2 restart
Edit file /etc/apache2/sites-available/000-default.conf dengan editor gedit
  • sudo gedit /etc/apache2/sites-available/000-default.conf
tambahkan script berikut di baris paling bawah
  • <Directory "/var/www/html">
  • AllowOverride All
  • </Directory>
restart kembali web server.

Read More
Unknown

Cara mengamankan data penting di komputer agar tidak Hilang


Cara mengamankan data penting di komputer agar tidak Hilang

Bagi sebagian orang, data penting merupakan hal yang nilainya lebih berharga dari uang jutaan rupiah. Ya..! Karena data-data yang dianggap penting tersebut bisa berupa data pekerjaan kantor, skripsi, foto-foto kenangan dan masih banyak lagi, yang jika hilang bisa membuat pemiliknya menjadi frustasi.


Hal yang membuat takut kebanyakan orang yang memiliki data penting adalah jika kehilangan data tersebut. Perlu Anda ketahui, bahwa data-data Anda bisa saja hilang akibat berbagai hal. Bisa jadi akibat virus, dicuri orang, dihapus orang lain, kelalaian Anda sendiri yang tidak sengaja memformat hard disk atau media penyimpanan data Anda, atau kerusakan tempat penyimpanan data itu yang mengakibatkan hilangnya file dan data Anda.


Jika itu telah terjadi barulah Anda mulai berfikir bahwa menjaga data agar tetap aman adalah lebih penting daripada harus mencari saat Anda telah kehilangannya. Sebab, mencari data yang hilang itu adalah hal yang sangat sulit dilakukan meskipun ada beberapa yang beruntung bisa mengembalikan atau menemukannya kembali.


Agar kehilangan data tidak terjadi pada Anda, tentunya Anda harus mengetahui tips mengamankan data di komputer agar tidak hilang. Dengan membaca tips ini, diharapkah Anda mengetahui apa semua yang harus Anda lakukan agar data Anda aman dan jauh dari kata "LOSE".


Baiklah, inilah tips mengamankan data penting agar tidak hilang


1. Copy ke beberapa partisi


Jika Anda memiliki data yang sangat penting, jangan pernah hanya menyimpan di satu tempat saja. Perbanyak data tersebut dengan cara meng-copynya, kemudian mempastenya di beberapa partisi laptop atau komputer Anda. Misal komputer Anda memiliki tiga partisi. C untuk system, sedangkan D dan E untuk data. Jadi simpan data penting Anda tersebut di dalam partisi D dan E.


Jika diperlukan copy data penting Anda di laptop atau komputer lainnya untuk berjaga-jaga jika tempat penyimpanan pertama rusak atau hilang. Apabila Anda mengedit data Anda di tempat penyimpanan utamanya, jangan lupa untuk meng-copynya lagi pada partisi lainnya.


2. Copy ke penyimpanan external


Yang saya maksud penyimpanan external adalah media penyimpanan di luar komputer seperti flash disk, hard disk external, memory card dan lain-lain. Nah, copy dan simpan juga data yang Anda anggap penting ke berbagai penyimpanan external tersebut. Ini untuk menghindari jika data hilang di satu dua dan tiga tempat, paling tidak masih ada di tempat lainnya.


Dengan menyimpan data di flash disk atau media penyimpanan external lainnya, ini juga akan memudahkan Anda untuk membawanya kemana-mana. Tentunya lebih ringan dan simpel dibanding Anda harus membawa laptop atau komputer Anda. 


3. Copy ke CD/DVD


Nah, ada kalanya penyimpanan external sebelumnya tidak aman dari virus. Oleh karena itu agar data Anda aman dari kehilangan akibat virus, atau kerusakan akibat virus juga, jadi solusinya copy dan burn data Anda di CD atau DVD blank. Cara ini agar virus tidak bisa masuk ke data yang telah dipatenkan di dalam kepingan CD/DVD.


Setelah tersimpan di satu CD/DVD, gandakan kepingan tersebut menjadi banyak. Sebagiannya simpanlah di tempat yang aman, yang tentunya terhindar dari tangan-tangan jail seperti anak-anak dan balita. Jangan lupa tempat penyimpanan tersebut harus yang mudah Anda ingat tentunya.


4. Masukkan data di penyimpanan online


Media penyimpanan data kini semakin canggih saja. Tidak hanya dengan cara offline, tetapi dengan cara online pun Anda bisa menyimpan data Anda. Katakanlah di email atau penyimpan data milik google, yaitu google drive. Pada media tersebut Anda dapat memasukkan data Anda dengan ukuran maksimal yang telah ditentukan secara gratis.


Tentunya ini lebih mudah ketika Anda kemana-mana dan lupa membawa laptop, atau media penyimpanan external tempat data Anda disimpan. Dengan penyimpanan online ini, Anda bisa mengambil data Anda dimanapun dan kapan pun asal Anda bisa terhubung ke internet.


Bagusnya, Anda telah mempunyai tempat penyimpanan yang lebih beragam lagi, tidak hanya di dunia nyata tapi juga di dunia maya.


Baiklah, saya rasa cukup sekian tulisan saya tentang cara mengamankan data penting di komputer agar tidak hilang. Semoga bermanfaat bagi Anda. Namun jika ada kekurangan silahkan ditambahkan ya.. Terima kasih..
Read More
Unknown

Membuat Java Project Maven

Membuat Java Project Maven
[T]ulisan ini meneruskan tulisan yang sudah lama sekali saya tulis di sini mengenai sebuah tools yang bernama Maven. Pada blog post ini pembaca akan belajar bagaimana membuat sebuah Java Project menggunakan Maven kemudian membukanya pada Netbeans dan mem-package-nya menjadi sebuah jar.

Tool yang Digunakan


Tool yang saya gunakan adalah sebagai berikut:
1. Maven 3.0.5
2. JDK 1.6
3. Netbeans IDE 7.3
Tentu pembaca bisa menyesuaikannya, beda versi gak masalah.

Membuat Java Project


Buka terminal (linux) atau command prompt (windows) dan arahkan ke folder tempat Anda ingin menyimpan folder project Maven. Kalau saya , saya letakkan pada folder “Netbeans Project” yang khusus berisi project-project Java, biar tidak tercecer. Setelah itu ketikkan perintah berikut dalam satu baris
mvn archetype:generate -DgroupId={nama-package} -DartifactId={nama-project}
-DarchetypeArtifactId=maven-archetype-quickstart -DinteractiveMode=false
Perintah di atas akan men-generate sebuah Java Project menggunakan template “maven-archetype-quickstart“. Ada banyak pilihan template, silahkan hilangkan parameter “archetypeArtifactId” untuk melihat sodoran bermacan-macam template yang ada.
Contoh :
C:\Users\blinkawan\Documents\NetBeansProjects>mvn archetype:generate
-DgroupId=com.agungsetiawan
-DartifactId=belajar-maven
-DinteractiveMode=false

[INFO] Scanning for projects…
[INFO]
[INFO] ————————————————————————
[INFO] Building Maven Stub Project (No POM) 1
[INFO] ————————————————————————
[INFO]
[INFO] >>> maven-archetype-plugin:2.2:generate (default-cli) @ standalone-pom >>>
[INFO]
[INFO] <<< maven-archetype-plugin:2.2:generate (default-cli) @ standalone-pom <<< [INFO] [INFO] --- maven-archetype-plugin:2.2:generate (default-cli) @ standalone-pom --- [INFO] Generating project in Batch mode [INFO] No archetype defined. Using maven-archetype-quickstart (org.apache.maven.archetypes:mave n-archetype-quickstart:1.0) [INFO] ---------------------------------------------------------------------------- [INFO] Using following parameters for creating project from Old (1.x) Archetype: maven-archetyp e-quickstart:1.0 [INFO] ---------------------------------------------------------------------------- [INFO] Parameter: groupId, Value: com.agungsetiawan [INFO] Parameter: packageName, Value: com.agungsetiawan [INFO] Parameter: package, Value: com.agungsetiawan [INFO] Parameter: artifactId, Value: belajar-maven [INFO] Parameter: basedir, Value: C:\Users\blinkawan\Documents\NetBeansProjects [INFO] Parameter: version, Value: 1.0-SNAPSHOT [INFO] project created from Old (1.x) Archetype in dir: C:\Users\blinkawan\Documents\NetBeansPr ojects\belajar-maven [INFO] ------------------------------------------------------------------------ [INFO] BUILD SUCCESS [INFO] ------------------------------------------------------------------------ [INFO] Total time: 13.968s [INFO] Finished at: Thu Jan 23 22:04:32 ICT 2014 [INFO] Final Memory: 7M/25M [INFO] ------------------------------------------------------------------------
Dari perintah di atas maka nama project adalah “belajar-maven” sedangkan package-nya adalah “com.agungsetiawan“. Perintah tadi otomatis men-generate beberapa folder dan file yang bisa dilihat pada bagian selanjutnya.

Struktur Folder Maven


Maven memiliki struktur folder sendiri yang bersifat standar, artinya ya harus seperti itu susunannya. Berikut merupakan struktur project Maven yang baru saja di-generate.
belajar-maven
|-src
|—main
|—–java
|——-com
|———agungsetiawan
|———–App.java
|—test
|—–java
|——-com
|———agungsetiawan
|———–AppTest.java
|-pom.xml
File source code diletakkan pada src/main/java/com/agungsetiawan sedangkansrc/test/java/com/agungsetiawan digunakan untuk meletakkan kode unit test. Lebih lengkap mengenai stuktur folder silahkan baca di sini.
Selain men-generate folder dan file java, Maven juga membuat sebuah file “pom.xml” yang berisi informasi project serta plugin dan dependency yang digunakan.
File pom.xml di atas masih sangat minimalis. Nanti kita tambahkan sesuatu padanya.

Bekerja dengan Netbeans


Ngoding menjadi jauh lebih mudah dengan bantuan IDE daripada sekadar menggunakan text editor. Project Java yang tadi dibuat menggunakan Maven perlu dibuka pada IDE untuk bisa dikerjakan. Dalam kasus ini saya menggunakan Netbeans (Eclipse tidak terlalu jauh caranya).
Netbeans memiliki dukungan yang sangat baik terhadap Maven. Untuk membuka project Maven pada Netbeans langsung saja “File->Open Project” dan arahkan ke tempat Anda menaruh folder project Maven.
project
stuktur folder

Update POM


File pom.xml yang di-generate masih sangat sederhana. Kita perlu menambahkan satu plugin compiler untuk membuat Maven mengerti JDK versi berapa yang digunakan sebagai compiler.
Selain itu, versi JUnit yang default adalah 3.8.1. Ubah menjadi versi terbaru saat ini yaitu 4.11
Kode Xml di atas disebut “Maven Coordinate“. Misal kita ingin menambahkan jar library MySql Connector pada project yang sedang kita kerjakan, maka kita harus menambahkan Maven Coordinate yang sesuai pada pom.xml bukan dengan menambahkan file jar langsung ke dalam folder project seperti pada project yang dibuat menggunakan Netbeans.
Terus bagaimana cara mengetahui Maven Coordinate dari tiap library?. Gunakanmvnrepository.com/
File pom.xml lengkap setelah diubah menjadi seperti ini

Update Kode Java


Kode java dan unit test yang di-generate pun sangat sederhana. Mari kita ubah.
Ubah kode Java menjadi seperti ini
Dan kode unit test menjadi seperti ini
Jika ingin mengeksekusi kode unit test ketik perintah berikut pada root folder project
mvn test

Maven Packaging


Selanjutnya kita akan membuat project java menjadi sebuah file jar menggunakan Maven. Perhatikan pada file pom.xml bahwa di sana terdapat setingan untuk mengatur format packaging yang diinginkan.
Pada terminal ketikkan perintah
mvn package
Perintah di atas melakukan proses compile, menjalankan unit test serta membuat file jar dari project. Cek pada folder project maka sekarang didalamnya terdapat folder “target” yang berisi file jar project.
[T]ulisan ini meneruskan tulisan yang sudah lama sekali saya tulis di sini mengenai sebuah tools yang bernama Maven. Pada blog post ini pembaca akan belajar bagaimana membuat sebuah Java Project menggunakan Maven kemudian membukanya pada Netbeans dan mem-package-nya menjadi sebuah jar.

Tool yang Digunakan


Tool yang saya gunakan adalah sebagai berikut:
1. Maven 3.0.5
2. JDK 1.6
3. Netbeans IDE 7.3
Tentu pembaca bisa menyesuaikannya, beda versi gak masalah.

Membuat Java Project


Buka terminal (linux) atau command prompt (windows) dan arahkan ke folder tempat Anda ingin menyimpan folder project Maven. Kalau saya , saya letakkan pada folder “Netbeans Project” yang khusus berisi project-project Java, biar tidak tercecer. Setelah itu ketikkan perintah berikut dalam satu baris
mvn archetype:generate -DgroupId={nama-package} -DartifactId={nama-project}
-DarchetypeArtifactId=maven-archetype-quickstart -DinteractiveMode=false
Perintah di atas akan men-generate sebuah Java Project menggunakan template “maven-archetype-quickstart“. Ada banyak pilihan template, silahkan hilangkan parameter “archetypeArtifactId” untuk melihat sodoran bermacan-macam template yang ada.
Contoh :
C:\Users\blinkawan\Documents\NetBeansProjects>mvn archetype:generate
-DgroupId=com.agungsetiawan
-DartifactId=belajar-maven
-DinteractiveMode=false

[INFO] Scanning for projects…
[INFO]
[INFO] ————————————————————————
[INFO] Building Maven Stub Project (No POM) 1
[INFO] ————————————————————————
[INFO]
[INFO] >>> maven-archetype-plugin:2.2:generate (default-cli) @ standalone-pom >>>
[INFO]
[INFO] <<< maven-archetype-plugin:2.2:generate (default-cli) @ standalone-pom <<< [INFO] [INFO] --- maven-archetype-plugin:2.2:generate (default-cli) @ standalone-pom --- [INFO] Generating project in Batch mode [INFO] No archetype defined. Using maven-archetype-quickstart (org.apache.maven.archetypes:mave n-archetype-quickstart:1.0) [INFO] ---------------------------------------------------------------------------- [INFO] Using following parameters for creating project from Old (1.x) Archetype: maven-archetyp e-quickstart:1.0 [INFO] ---------------------------------------------------------------------------- [INFO] Parameter: groupId, Value: com.agungsetiawan [INFO] Parameter: packageName, Value: com.agungsetiawan [INFO] Parameter: package, Value: com.agungsetiawan [INFO] Parameter: artifactId, Value: belajar-maven [INFO] Parameter: basedir, Value: C:\Users\blinkawan\Documents\NetBeansProjects [INFO] Parameter: version, Value: 1.0-SNAPSHOT [INFO] project created from Old (1.x) Archetype in dir: C:\Users\blinkawan\Documents\NetBeansPr ojects\belajar-maven [INFO] ------------------------------------------------------------------------ [INFO] BUILD SUCCESS [INFO] ------------------------------------------------------------------------ [INFO] Total time: 13.968s [INFO] Finished at: Thu Jan 23 22:04:32 ICT 2014 [INFO] Final Memory: 7M/25M [INFO] ------------------------------------------------------------------------
Dari perintah di atas maka nama project adalah “belajar-maven” sedangkan package-nya adalah “com.agungsetiawan“. Perintah tadi otomatis men-generate beberapa folder dan file yang bisa dilihat pada bagian selanjutnya.

Struktur Folder Maven


Maven memiliki struktur folder sendiri yang bersifat standar, artinya ya harus seperti itu susunannya. Berikut merupakan struktur project Maven yang baru saja di-generate.
belajar-maven
|-src
|—main
|—–java
|——-com
|———agungsetiawan
|———–App.java
|—test
|—–java
|——-com
|———agungsetiawan
|———–AppTest.java
|-pom.xml
File source code diletakkan pada src/main/java/com/agungsetiawan sedangkansrc/test/java/com/agungsetiawan digunakan untuk meletakkan kode unit test. Lebih lengkap mengenai stuktur folder silahkan baca di sini.
Selain men-generate folder dan file java, Maven juga membuat sebuah file “pom.xml” yang berisi informasi project serta plugin dan dependency yang digunakan.
File pom.xml di atas masih sangat minimalis. Nanti kita tambahkan sesuatu padanya.

Bekerja dengan Netbeans


Ngoding menjadi jauh lebih mudah dengan bantuan IDE daripada sekadar menggunakan text editor. Project Java yang tadi dibuat menggunakan Maven perlu dibuka pada IDE untuk bisa dikerjakan. Dalam kasus ini saya menggunakan Netbeans (Eclipse tidak terlalu jauh caranya).
Netbeans memiliki dukungan yang sangat baik terhadap Maven. Untuk membuka project Maven pada Netbeans langsung saja “File->Open Project” dan arahkan ke tempat Anda menaruh folder project Maven.
project
stuktur folder

Update POM


File pom.xml yang di-generate masih sangat sederhana. Kita perlu menambahkan satu plugin compiler untuk membuat Maven mengerti JDK versi berapa yang digunakan sebagai compiler.
Selain itu, versi JUnit yang default adalah 3.8.1. Ubah menjadi versi terbaru saat ini yaitu 4.11
Kode Xml di atas disebut “Maven Coordinate“. Misal kita ingin menambahkan jar library MySql Connector pada project yang sedang kita kerjakan, maka kita harus menambahkan Maven Coordinate yang sesuai pada pom.xml bukan dengan menambahkan file jar langsung ke dalam folder project seperti pada project yang dibuat menggunakan Netbeans.
Terus bagaimana cara mengetahui Maven Coordinate dari tiap library?. Gunakanmvnrepository.com/
File pom.xml lengkap setelah diubah menjadi seperti ini

Update Kode Java


Kode java dan unit test yang di-generate pun sangat sederhana. Mari kita ubah.
Ubah kode Java menjadi seperti ini
Dan kode unit test menjadi seperti ini
Jika ingin mengeksekusi kode unit test ketik perintah berikut pada root folder project
mvn test

Maven Packaging


Selanjutnya kita akan membuat project java menjadi sebuah file jar menggunakan Maven. Perhatikan pada file pom.xml bahwa di sana terdapat setingan untuk mengatur format packaging yang diinginkan.
Pada terminal ketikkan perintah
mvn package
Perintah di atas melakukan proses compile, menjalankan unit test serta membuat file jar dari project. Cek pada folder project maka sekarang didalamnya terdapat folder “target” yang berisi file jar project.
Read More